7 PRAJURIT BAPAK

7 PRAJURIT BAPAK

 

Identitas Buku

Judul Buku           : 7 Prajurit Bapak

Pengarang             : Wulan Nurmalia

Penerbit                 : Mediakita

Tahun Terbit         : 2022

Tempat Terbit       : Jakarta

Jumlah Halaman : ±448 halaman Ukuran Buku: 14 x 20 cm

ISBN                       : 978-979-794-643-2

Sinopsis

Bercerita tentang 7 anak dari seorang tentara yang memiliki mimpi dan tujuan hidup masing-masing. Namun, mereka kerap mendapatkan cibiran karena dianggap tidak melanjutkan budaya turun-temurun keluarga yang mengharuskan semua anak lelaki menjadi tentara.
Yoga-anak penengah- yang sedari kecil dianggap tidak memiliki bakat apa pun, memantapkan mimpinya untuk menjadi seorang penulis. Meskipun, mimpinya itu sering kali ditolak oleh kakak-kakaknya sendiri.
Disaat yang Yoga merasa putus asa dengan mimpinya, dia bertemu dengan Lia. Seorang gadis introver yang mampu membangkitkan semangat Yoga untuk mewujudkan mimpinya.
Saat suasana sedang hangat-hangatnya, seorang dari masa lalu Bapak tiba-tiba muncul dan berusaha mencelakai mereka semua. Situasi menjadi sangat rumit Ketika Yoga mengetahui masa lalu Bapak itu ada hubungannya dengan Lia.
Semakin Yoga berusaha untuk melindungi Lia, semakin banyak pula orang-orang yang tersakiti Yoga dihadapkan pada pilihan: keluarga yang disayangnya atau Lia yang membuatnya kuat untuk melanjutkan mimpi?

Kelebihan

Karakter kuat dan beragam : Ketujuh anak Pak Cahyo memiliki latar belakang, mimpi, dan konflik pribadi yang berbeda, membuat cerita terasa hidup dan tidak monoton.
Gaya bahasa ringan dan mudah dipahami : Bahasa yang digunakan penulis sangat akrab dengan pembaca remaja hingga dewasa muda. Pemakaian dialek lokal justru menambah kekayaan suasana cerita.

Kekurangan

Alur lambat di awal cerita : Pembukaan novel terasa padat dan memperkenalkan banyak tokoh sekaligus, sehingga ritme cerita terasa lambat dan berpotensi membingungkan pembaca.
– : Setiap anak memiliki konflik masing-masing, yang walau menarik, kadang terasa terlalu padat dan membuat fokus cerita jadi terpecah.

 

Annida Nayla Izzah