PRICE AND PREJUDICE

PRIDE AND PREJUDICE
(JaneAusten)

Judul                      : PRIDE AND PREJUDICE
Pengarang             : Jane Austen
Penerbit                 : Mizan
Penerjemah           : Berliani M. Nugrahani
ISBN                      : 978-602-441-267-8
Jumlah Halaman    : 588 hal

“Tetapi, manusia punya sangat banyak sifat, sehingga akan selalu ada yang bisa dipelajari dari mereka” (Halaman 68).

Elizabeth Bennet atau dikenal juga sebagai Lizzie adalah anak kedua dari keluarga Bennet. Lizzie menghadapi tantangan sosial yang mengharuskannya menikah dengan pria kaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya. Namun, ia menolak akan hal itu karena Lizzie lebih memilih menikah atas dasar cinta. Ketika pertama kali bertemu Mr. Darcy di sebuah pesta dansa, Elizabeth langsung merasa tidak suka karena sikap angkuh Darcy yang merendahkan dirinya dan keluarganya.

Konflik semakin memuncak ketika Darcy jatuh cinta pada Lizzie dan melamarnya dengan cara yang canggung dan arogan. Namun, lamarannya ditolak karena meski terang-terangan berkata bahwa ia menyukai gadis tersebut, Darcy berkata bahwa keluarga Bennet dan Darcy tidaklah setara. Selain itu, Lizzie juga mendengar bahwa Darcy bertanggung jawab atas perpisahan Jane dan Bingley, serta perlakuan tidak adil terhadap Mr. Wickham, seorang pria yang dianggap Elizabeth sebagai korban ketidakadilan Darcy. Dengan berbagai lika-liku cerita dan terungkapnya kebenaran, kesalahpahaman di antara mereka mulai terurai. Hal ini menggugah pertanyaan tentang seberapa besar prasangka dapat membutakan kita dari kebenaran dan kebaikan.

Novel Pride and Prejudice ini jadi novel favoritku dari karya-karyanya Jane Austen yang lainnya. Bukan hanya novelnya saja tapi filmnya juga jadi film favoritku yang tentunya sudah berkali-kali aku rewatch. Pride and Prejudice, karya Jane Austen ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1813. Novel ini adalah salah satu novel klasik paling terkenal sepanjang masa. Tidak hanya menggambarkan kisah cinta, tetapi juga menyajikan kritik sosial terhadap tatanan masyarakat Inggris abad ke-19, khususnya mengenai kelas sosial, pernikahan, dan peran perempuan. Fokus utama novel ini sendiri adalah hubungan antara Elizabeth Bennet, seorang gadis cerdas dan berkemauan keras, dengan Mr. Darcy, seorang pria kaya yang awalnya terlihat sombong dan angkuh. Kisah mereka berkembang dari kebencian dan prasangka menuju pemahaman dan cinta sejati.

Alur maju dalam novel ini menurutku cukup sederhana dan cepat, dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga membuatku menikmati setiap bagian cerita tanpa merasa bosan. Perkembangan karakter kedua tokoh utama, Elizabeth dan Mr. Darcy, menjadi salah satu hal yang menarik. Perubahan besar dalam sikap dan cara berpikir mereka membuat keduanya menjadi lebih bijaksana, saling memahami, dan penuh kasih, yang menambah keindahan cerita ini. Dengan begitu, novel ini mengandung makna kehidupan didalamnya. Salah satu maknanya yaitu kita tidak boleh menilai seseorang terlalu berlebihan, karena penilaian kita tidak sepenuhnya benar, bahkan bisa jadi salah. Pride and Prejudice adalah bacaan yang tak lekang oleh waktu serta memberikan hiburan sekaligus pelajaran berharga tentang cinta, prasangka, dan pentingnya melihat lebih dalam dari sekadar penampilan luar.

 

Elvina Eka Indrayani