KINGKONG (King of  Nongkrong) Episode 3

KINGKONG (King of  Nongkrong) Episode 3

Healing or Flexing

Gambar 1 Kegiatan Take Podcast

KINGKONG (King of  Nongkrong) Episode 3

KINGKONG (King of Nongkrong) Episode 3 merupakan salah satu kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan HMPIP FIA UB yang dikemas dalam bentuk podcast santai namun bermakna. Acara ini diselenggarakan oleh Divisi Eksternal, Departemen Public Relation HMPIP FIA UB dan dilaksanakan di Malang Creative Center (MCC), Kota Malang. Kegiatan ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk berdiskusi ringan seputar isu-isu terkini yang relevan dengan dikehidupan generasi muda. Selain sebagai sarana berbagi gagasan, KINGKONG Episode 3 juga menjadi media edukatif yang dikemas secara kreatif dan menarik. Melalui tayangannya di kanal YouTube HMPIP FIA UB, KINGKONG diharapkan dapat menjangkau audiens lebih luas serta memperkuat citra organisasi yang aktif dan inovatif.

Pada KINGKONG Episode 3, tema yang diangkat adalah “Healing or Flexing”, sebuah topik yang sangat dekat dengan kehidupan mahasiswa masa kini. Tema ini berangkat dari fenomena di kalangan anak muda, di mana aktivitas healing yang awalnya dimaknai sebagai proses pemulihan diri sering kali bergeser menjadi ajang menunjukkan gaya hidup di media sosial. Melalui episode ini, HMPIP FIA UB ingin mengajak pendengar untuk melihat lebih dalam makna healing yang sebenarnya di tengah tren digital dan budaya flexing yang semakin kuat. Diskusi ini dikemas secara santai namun tetap reflektif, menghadirkan perspektif mahasiswa tentang keseimbangan antara kebutuhan diri dan pencitraan di media sosial. Dengan demikian, podcast ini diharapkan dapat menjadi ruang berbagi pandangan sekaligus ajakan untuk lebih sadar dalam memaknai konsep healing di era modern.

Urgensi tema “Healing or Flexing” didasarkan pada meningkatnya kebutuhan mahasiswa akan kesehatan mental di tengah rutinitas kampus yang padat serta tekanan sosial yang tinggi. Di era media sosial, banyak mahasiswa tanpa sadar terjebak dalam budaya FOMO, merasa harus selalu mengikuti tren dan tampil bahagia. Akibatnya, makna healing yang sejati sering kali bergeser menjadi ajang flexing. Melalui podcast ini, HMPIP FIA UB mengajak mahasiswa untuk menelaah kembali makna healing  sesungguhnya, bukan sekadar tentang tempat estetik atau liburan mewah, melainkan tentang bagaimana seseorang menemukan ketenangan dan kebahagiaan yang autentik. Pada episode ketiga ini, podcast menghadirkan dua narasumber inspiratif yakni Sultan Fatur Ramadhan, Manager Eksternal HIMABIS, dan Feliza Ayu Amalia Putri, anggota BEM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Keduanya dikenal aktif di berbagai kegiatan kampus dan punya pandangan menarik soal dinamika kehidupan mahasiswa. Lewat obrolan santai, mereka berbagi sudut pandang tentang bagaimana anak muda masa kini bisa menyeimbangkan kebutuhan untuk healing dengan dorongan untuk tampil di media sosial.

Sore hari yang cerah menjadi awal kegiatan KINGKONG Episode 3, tepat pukul 17.30 WIB, seluruh panitia telah berkumpul di Koperasi Jasa Pegawai Republik Indonesia (KJPRI) UB sebagai meeting point untuk memulai persiapan dengan suasana penuh semangat sudah terasa sejak awal. Ketua Pelaksana yakni Edelweisya Risela, memimpin jalannya briefing singkat untuk memastikan seluruh divisi memahami jobdesc masing-masing. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama, koordinasi, dan ketepatan waktu agar kegiatan berjalan lancar. Di sisi lain, tim Humas melakukan follow-up kepada narasumber dan memastikan kedatangan mereka tepat waktu. Sementara tim DDM mulai mendokumentasikan setiap proses dari awal kegiatan hingga nanti selesai, sebagai bahan mini vlog yang akan dibagikan di kanal media sosial HMPIP.

Meski sebagian masih berada di tengah-tengah padatnya jadwal Ujian Tengah Semester (UTS), semangat panitia tetap tinggi untuk menyukseskan acara KINGKONG (King of Nongkrong) Episode 3. Setelah seluruh perlengkapan dan kebutuhan acara dinyatakan siap, panitia berangkat bersama menuju Malang Creative Center (MCC). Setibanya di lokasi pada pukul 18.15 WIB, panitia langsung melakukan check-in dan memastikan ruangan yang akan digunakan telah sesuai dengan kebutuhan. Suasana kegiatan tetap kondusif dan terarah, tercipta berkat kerja sama yang solid dari tim Public Relation. Selanjutnya, panitia menata kamera, mengatur pencahayaan (lighting), menentukan posisi operator, serta melakukan pengecekan suara untuk memastikan seluruh perangkat teknis berfungsi optimal. Proses persiapan pun berjalan lancar dan efisien hingga pukul 18.45 WIB, ketika seluruh kebutuhan produksi dinyatakan siap.

Tepat pukul 18.45 WIB, seluruh persiapan rampung dan podcast KINGKONG Episode 3 resmi mengudara. Episode kali ini dipandu oleh dua host Public Relation yang energik dan komunikatif, Zalfa Fathiyyah W. dan Tasya Sabela, yang mampu menciptakan suasana santai namun tetap hangat sepanjang acara. Podcast menghadirkan dua narasumber inspiratif, Sultan Fatur Ramadhan dan Feliza Ayu Amalia Putri, mahasiswa aktif Universitas Brawijaya yang dikenal karena kiprah dan pandangan kritis mereka terhadap kehidupan kampus. Dengan antusiasme tinggi, keduanya berbagi pengalaman dan perspektif menarik seputar dinamika kehidupan mahasiswa modern. Mengusung tema “Healing or Flexing?”, episode ini mengajak pendengar untuk menelusuri fenomena gaya hidup anak muda masa kini antara kebutuhan untuk beristirahat dan mencari ketenangan, atau sekadar menampilkan citra diri di media sosial dalam kemasan diskusi yang ringan, menghibur, dan penuh wawasan.

Obrolan dimulai dengan pertanyaan ringan seputar makna “healing” bagi masing-masing narasumber. Suasana langsung cair dan penuh tawa ketika Feliza dan Sultan mulai berbagi pengalaman mereka. Feliza, mahasiswi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, bercerita bahwa di tengah kesibukan kuliah dan tugas yang menumpuk, ia sering memilih untuk keluar keliling Malang naik motor sebagai cara melepas penat. Menurutnya, menikmati suasana kota dan udara malam saja sudah cukup untuk menyegarkan pikiran sebelum kembali beraktivitas. Sementara itu, Sultan memandang bahwa healing menjadi sebuah kebutuhan untuk mengisi ulang energi,  namun juga menilai bahwa fenomena ini kadang bergeser menjadi tren gaya hidup yang dikemas sebagai konten media sosial. Menurutnya, semuanya bergantung pada bagaimana seseorang menjalaninya, apakah benar-benar untuk menenangkan diri atau hanya sekadar mengikuti tren yang sedang ramai. Keduanya juga menyinggung kesibukan mereka di organisasi kampus serta pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas, kebutuhan pribadi, dan citra sosial di era digital. Diskusi berjalan hangat dan interaktif, menghadirkan pandangan segar tentang bagaimana mahasiswa masa kini memaknai “healing” secara lebih bijak dan realistis.

Gambar 2 Podcast KINGKONG Episode 3 Saat Berlangsung

Setelah sesi obrolan berlangsung, podcast berlanjut ke segmen interaktif berjudul “Healing: Yes or No”, yang menjadi bagian paling seru dan dinantikan oleh para peserta. Dalam permainan ini, host membacakan berbagai aktivitas yang kerap dianggap sebagai bentuk healing oleh anak muda, sementara Sultan dan Feliza diminta memberikan respons cepat dengan jawaban “Yes” jika aktivitas tersebut benar-benar menenangkan diri, atau “No” jika hanya sekadar mengikuti tren konsumtif dan fenomena FOMO. Pertanyaan yang diajukan pun ringan dan dekat dengan keseharian mahasiswa, seperti membeli kopi mahal demi semangat kuliah, berburu tiket konser karena takut ketinggalan tren, hingga nongkrong lama di warkop bersama teman. Suasana semakin hangat ketika kedua narasumber menyertakan alasan lucu dan relevan dengan kehidupan mahasiswa, membuat seluruh peserta tertawa dan menikmati jalannya permainan. Segmen ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memberi refleksi ringan bahwa healing sejati dapat ditemukan dalam hal-hal sederhana yang membawa ketenangan dan kebahagiaan.

Gambar 3 Kegiatan Foto Bersama Panitia dan Narasumber

Suasana semakin hidup ketika kedua narasumber memberikan jawaban disertai alasan lucu dan relevan dengan kehidupan kampus, membuat seluruh peserta tertawa dan menikmati jalannya sesi. Segmen ini menjadi penutup yang berkesan sekaligus memberikan refleksi bahwa “healing” sejati tidak selalu harus mewah, melainkan dapat ditemukan dalam hal-hal sederhana yang membawa ketenangan. Setelah podcast berakhir pada pukul 20.05 WIB, acara dilanjutkan dengan sesi dokumentasi bersama narasumber, host, dan panitia hingga pukul 20.38 WIB, disertai ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung. Melalui podcast KINGKONG Episode 3, HMPIP FIA UB berharap kegiatan ini menjadi ruang diskusi yang menghibur sekaligus memberi sudut pandang baru bagi mahasiswa dalam memaknai konsep healing secara lebih bijak.