GLAMORATION

Unlocked New Experience with Glamoration: Special Region of Yogyakarta!

Pada hari Sabtu, 8 Juni 2024, pukul 09.00 WIB, Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan (HMPIP) Departemen Pemberdayaan Mahasiswa Divisi Literasi dan Pengembangan melaksanakan sebuah program kerja bernama Glamoration. Tujuan dari acara ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah guna mempelajari cara pengarsipan dan penataan koleksinya. Acara ini diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari berbagai angkatan. Selain itu, Pak Bayu Amengku, S.Mn., M.Si turut serta sebagai pendamping dalam acara ini. Acara dimulai pada hari Jumat, 7 Juni 2024, dengan keberangkatan menuju Yogyakarta. Sebelum berangkat, peserta mendengarkan sambutan dari ketua pelaksana, ketua umum HMPIP, dan dosen pendamping. Sambutan ini disambut dengan antusias oleh para peserta. Setelah rangkaian sambutan dan pembukaan selesai, para peserta diarahkan ke bus untuk memulai perjalanan menuju Yogyakarta, di mana mereka dijadwalkan tiba keesokan harinya.

Pada kesempatan kali ini, Glamoration mengunjungi Diorama Arsip Jogja yang dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY (DPAD DIY). Diorama Arsip Jogja ini adalah sebuah tempat yang memamerkan berbagai arsip yang merekam sejarah panjang Yogyakarta, mulai dari era Panembahan Senopati hingga masa kini. Arsip-arsip yang dipamerkan di sini mencakup arsip tekstual, foto, audiovisual, dan sejarah lisan, semuanya disusun dengan rapi, unik, dan kreatif sehingga mampu menarik perhatian pengunjung dan membuat mereka tidak merasa bosan.

Gambar 1. Sesi foto bersama dan penyerahan plakat untuk pihak Diorama Arsip Jogja

Tur di Diorama Arsip Jogja ini berlangsung selama 90 menit, dengan setiap ruangan memberikan pengalaman dan suasana yang berbeda-beda. Hal ini membuat tur ini sangat menarik untuk diikuti, karena pengunjung dapat merasakan dan memahami sejarah Yogyakarta dengan cara yang lebih interaktif dan mendalam. Diorama Arsip Jogja bukan hanya tempat untuk belajar tentang sejarah, tetapi juga untuk menikmati perjalanan yang menyenangkan dan penuh wawasan.

Destinasi kedua yang dikunjungi dalam rangkaian acara Glamoration adalah Museum Benteng Vredeburg. Museum ini menjadi saksi bisu berbagai peristiwa bersejarah yang terjadi di Yogyakarta sejak masa pemerintahan kolonial Belanda. Benteng Vredeburg terdiri dari empat diorama yang menampilkan beragam kisah sejarah Indonesia.

Gambar 2. Salah satu koleksi Benteng Vredeburg

Museum Benteng Vredeburg juga memiliki beberapa koleksi unggulan yang sangat berharga dan tidak boleh dilewatkan oleh pengunjung. Di antaranya adalah diorama pelantikan Jenderal Soedirman sebagai Panglima Besar TNI, minirama Kongres Boedi Oetomo, mesin ketik milik Surjopranoto, tiga buah kendil yang digunakan oleh Soedirman ketika tinggal di rumah Ibu Mertoprawira, dokumen milik Soetomo, dan bangku Akademi Militer yang digunakan pada tahun 1945-1950.

Gambar 3. Berfoto bersama di Museum Benteng Vredeburg

Museum Benteng Vredeburg baru saja selesai direnovasi dan kembali dibuka pada tanggal 8 Juni 2024. Renovasi ini memberikan suasana baru yang lebih nyaman dan menarik bagi para pengunjung. Glamoration merasa sangat beruntung bisa mengunjungi museum ini tepat setelah dibuka kembali. Pengalaman melihat berbagai koleksi berharga dan diorama yang informatif menambah wawasan dan memberikan kesan mendalam bagi semua peserta.

Tempat ketiga yang kami kunjungi adalah Museum Sonobudoyo, sebuah museum yang terletak strategis di dekat alun-alun utara Yogyakarta. Museum ini merupakan salah satu tempat yang kaya akan warisan budaya, menampilkan kekayaan dan keragaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya Jawa, Madura, Bali, dan Lombok. Museum Sonobudoyo adalah destinasi yang ideal bagi siapa saja yang ingin mendalami lebih jauh tentang sejarah dan kebudayaan nusantara. Di dalam Museum Sonobudoyo, pengunjung dapat menemukan berbagai macam koleksi yang telah diorganisir dengan sangat baik.

Gambar 4. Penjelasan pemandu museum terkait koleksi

Saat Glamoration mengadakan kunjungan ke museum ini, kami berkesempatan menyaksikan sebuah pameran temporer yang sangat menarik bernama Abhinaya Karya dengan tema Sabda Raya. Pameran ini memiliki konsep yang unik, yaitu mengangkat bunyi atau suara yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pameran ini, pengunjung diajak untuk lebih menghargai dan memahami keindahan bunyi-bunyi yang mungkin sering kita abaikan. Pameran ini menampilkan berbagai instalasi yang memanfaatkan suara sebagai elemen utama, menciptakan suasana yang interaktif dan menyentuh berbagai indra pengunjung.

Gambar 5. Berfoto bersama di depan Museum Sonobudoyo

Secara keseluruhan, kunjungan ke Museum Sonobudoyo merupakan pengalaman yang sangat berharga. Museum ini tidak hanya menampilkan koleksi yang kaya dan beragam, tetapi juga menawarkan pengalaman edukatif yang mendalam melalui pemandu yang berpengalaman dan pameran-pameran temporer yang inovatif. Museum Sonobudoyo adalah tempat yang sempurna bagi siapa saja yang ingin memperluas wawasan dan memahami lebih dalam tentang kekayaan budaya Indonesia.

Agenda terakhir yang direncanakan untuk menutup rangkaian acara Glamoration sebelum kembali ke Malang adalah menghabiskan waktu dengan penuh kesenangan di Malioboro. Di tempat yang iconic ini, terdapat berbagai macam hiburan yang memanjakan mata dan jiwa, mulai dari pemandangan yang ramai hingga berbagai aktivitas yang menarik. Malioboro memiliki daya tarik yang unik dan tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya, dengan atmosfer yang khas dan suasana yang hidup.

Gambar 6. Suasana Malioboro

Sepanjang jalan Malioboro, banyak sekali penjual yang menawarkan berbagai aksesoris dan makanan khas Jogja dengan harga yang sangat terjangkau serta bisa ditawar. Ini memberi kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan keunikan budaya Jogja melalui produk lokal yang ditawarkan. Sambil berjalan santai menyusuri Malioboro, pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan live music yang diadakan di teras Malioboro 1, menambah kesan artistik dan romantis pada malam yang sudah indah.

Suasana malam yang meriah dan penuh kehidupan di Malioboro benar-benar menambah keseruan acara Glamoration. Lampu-lampu yang gemerlap, suara musik yang mengalun, dan keramaian yang penuh tawa membuat momen ini semakin berkesan dan tak terlupakan. Kegiatan ini menjadi penutup yang sempurna bagi seluruh rangkaian acara, meninggalkan kenangan indah sebelum akhirnya kembali ke Malang. Malioboro, dengan segala pesonanya, memberikan pengalaman yang luar biasa dan akan selalu menjadi tempat yang dirindukan untuk dikunjungi kembali. Terima kasih Jogja, atas pengalaman terbaik yang diberikan. Sampai jumpa lagi di petualangan berikutnya!