TRAINING ORGANIZATION HMPIP FIA UB

Arloji terus berdetak, menghitung momentum yang akan terjadi di depan mata. Pagi itu, HMPIP ( Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan) menyelenggarakan Training Organization yang menjadi langkah awal dalam pembekalan materi dalam hal keorganisasian bagi warga kreaswana. Kegiatan ini dilaksanakan di paguyuban online dalam 2 hari, hari pertama dilaksanakan pada Sabtu, 27 Maret 2021 dan yang kedua dilaksanakan pada Minggu, 28 Maret 2021. Acara Training Organization ini di hadiri oleh jajaran warga Kreaswana HMPIP.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Mas Kahim, Ketua Prodi, Ketua jurusan, dan Wakil Dekan 3. Dalam sambutannya sekaligus membuka acara Training Organization ini, Mas kahim berpesan kepada warga Kreaswana bahwa dalam profesionalitas yang dibangun akan lebih baik jika dilengkapi dengan rasa kekeluargaan, karena rasa kekeluargaan yang professional justru akan memahami keberagaman sebagai suatu keindahan yang saling melengkapi seiring berjalannya waktu.

Setelah acara resmi dibuka, pada hari pertama Training Organization sesi pertama disajikan 2 materi pokok. Materi pertama disampaikan oleh Irma Istiqamah yang merupakan wakil ketua EM Universitas Brawijaya tahun 2020 mengenai pentingnya organisasi bagi mahasiswa. Beliau membekali hal-hal yang penting dalam organisasi, diantaranya, organisasi harus menyeimbangkan 4 hal yaitu pelayanan, pergerakan, pengembangan dan pengabdian. Materi kedua disampaikan oleh Muhammad Nur Fauzan selaku Ketua EM Univesitas Brawijaya Tahun 2020 mengenai kepemimpinan. Beliau menyampaikan bahwa “kepemimpinan itu butuh suatu skill, seperti berpikir kritis. Semua dapat berpikir kritis jika sudah terbiasa dengan pola kebiasaan berpikir kita”

Training Organization pada sesi kedua, Mas Kahim mengajak jajaran warga Kreaswana untuk dinner di paguyuban online dengan mengusung menu makanan yang mencerminkan dari diri setiap warga Kreaswana. Setelah dinner with Kreaswana 2021 selesai, acara selanjutnya yaitu sharing with alumni dengan Mas dan Mbak angkatan 2016/2017. Rangkaian acara selanjutnya yaitu unjuk bakat, dimana setiap jajaran warga Kreaswana harus menampilkan bakat terpendam yang mereka miliki. Dalam unjuk bakat ini, jajaran warga Kreaswana dibagi menjadi 8 kelompok Training Organization. Dan pada sesi kali ini, ada kelompok yang menampilkan puisi untuk Mas Wakahim, cerita horor, bernyanyi, balas pantun, dan masih banyak lagi. Acara unjuk bakat telah selesai, pertanda bahwa Training Organization pada hari pertama pun juga telah usai.

Tidak kalah menarik dari Training Organization hari pertama, Training Organization hari kedua ini justru mendatangkan pemateri yang tak terduga.  Materi hari kedua ini disampaikan oleh dr. Gamal Albinsaid. dr. Gamal merupakan seorang dokter, wirausahawan sosial, dan CEO Indonesia Medika. Beliau juga merupakan penggagas berdirinya Klinik Asuransi Sampah dan Bank Sampah. Pada Training Organization kali ini, beliau menyampaikan bahwa “Dosa terbesar sebuah organisasi yaitu ketika tidak menjalankan apa yang direncanakan. Jadi ide-ide itu murah, merealisasikannya yang mahal. Oleh karena itu, ide-ide cemerlang harus diikuti oleh eksekusi yang mantap,sistemais dan terencana”. Materi yang terakhir disampaikan oleh Ananda Mashuri. Beliau merupakan Ketua HMPIP Tahun 2018. Beliau menyampaikan bahwa pengembangan diri dapat dilakukan dengan cara menentukan target  yang harus dicapai, mengikuti organisasi, aktif dalam mengikuti kegiatan kampus, jadilah beda dan penuh dengan rasa ambisius, dan theteg mantep ati dumateng pangeran.

Seperti ajararan kepemimpinan hasta brata yang memiliki 8 point utama yaitu (1) Mulat laku jantraning Surya (Seperti matahari yang memberi cahaya sebagai sumber penghidupan), (2) Mulat laku jantraning Candra (Seperti bulan yang memberi terang di kegelapan malam), (3) Mulat laku jantraning Kartika (Seperti bintang yang bersinar terang di ketinggian), (4) Mulat laku jantraning Angkasa (Seperti langit yang luasnya tak terbatas, (5) Mulat laku jantraning Maruta (Seperti angin yang berada dimana-mana dan mengisi setiap ruang yang kosong), (6) Mulat laku jantraning Samudra (Seperti samudra yang biru nan menyejukkan), (7) Mulat laku jantraning Dahana (Seperti api yang panas dan membakar),  (8) Mulat laku jantraning Bantala ( Seperti bumi yang memberi pijakan dan manfaat bagi penghuninya). Intinya dari ajaran hasta brata dalam hal berorganisasi kita diharapkan lebih mengasah intuisi kepemimpinan (leadership) dan bagaimana cara kita melihat peluang dan kesempatan untuk ‘berlatih’, kemudian menentukan aksi yang tepat.