AFTER CLASS

AFTER CLASS

 

Pada hari Sabtu tanggal 3 Juni 2023 telah terlaksana acara After Class yang bertemakan “Data Driven Policy : Data Security can Be Misused Spying”. Tema ini diangkat karena dalam era digital saat ini, data menjadi komoditas berharga dan pemerintah serta organisasi lain semakin mengandalkan data untuk mengambil keputusan kebijakan. Namun, penggunaan data yang intensif ini juga membawa risiko penyalahgunaan, terutama dalam hal keamanan data dan mata-mata. Maka dari itu, kami berinisiatif untuk memberikan informasi terbaru bahwa kami sebagai mahasiswa dapat mempelajari dan memahami implikasi kebijakan berbasis data dan dampaknya terhadap keamanan data serta potensi penyalahgunaan untuk mata-mata. 

Dalam kegiatan kami yang bernama “After Class” bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa program studi Ilmu Perpustakaan terkait salah satu dari 3 bidang keilmuan yang berkaitan dengan program studi Ilmu, antara lain Perpustakaan, Kearsipan, dan Informasi. Dengan mengundang pemateri yang ahli dibidangnya, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan baik materi maupun praktik dalam pengumpulan, pengelolaan, perlindungan, dan penggunaan data dalam konteks kebijakan berbasis data. 

Acara ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting yang dibuka oleh Tiara selaku MC. Kemudian, acara diberikan kepada Nimaswara sebagai moderator. Pemateri pertama kami pada kali ini, yaitu Bapak Dr. Mukhlis, S.IP., M.IP sebagai Dosen keahlian Manajemen Perpustakaan Digital atau Repositori Institusi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Secara garis besar Bapak Mukhlis menjelaskan tentang mengelola basis data secara kompeten membutuhkan perencanaan yang matang, desain yang efisien, perlindungan data yang baik, pemeliharaan yang teratur, dan pematuhan terhadap peraturan dan kebijakan.

Setelah pemaparan materi oleh Bapak Mukhlis, dilanjut dengan sesi tanya jawab yang disambut baik oleh peserta. Kemudian, dilanjut dengan sesi Ice breaking untuk mengembalikan semangat peserta. Setelah kegiatan acara Ice breaking selesai, selanjutnya memperkenalkan pemateri kedua kepada para peserta. Pemateri kedua kami, yaitu Kak Eric Budi Maulana yang merupakan alumni mahasiswa Ilmu Perpustakaan 2018. Secara garis besar Kak Eric menjelaskan tentang langkah mengurangi risiko penyalahgunaan data, penting untuk mengambil langkah-langkah yang komprehensif dan terintegrasi. Mengamankan data secara efektif melibatkan kesadaran akan risiko, perlindungan data yang komprehensif, kebijakan dan proses yang tepat, pengelolaan identitas dan akses, pemantauan dan deteksi dini, serta respons yang tanggap terhadap insiden keamanan. Dilanjut dengan sesi tanya jawab yang disambut baik oleh peserta. Peserta mengikuti acara ini dengan seksama dari awal hingga akhir. Kemudian, kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada pemateri dan dilanjut dengan doa dan penutupan. Dengan adanya kegiatan After Class ini harapannya mahasiswa Ilmu Perpustakaan berharap agar kebijakan berbasis data mengakui pentingnya perlindungan data yang kuat, privasi individu, transparansi, dan penggunaan etis data.